Langsung ke konten utama

Galau Gundah Gulana


Jadi baik itu susah. Baik yang benar-benar baik. Bukan baik di depan, tapi buruk di belakang. Baik itu mesti ikhlas, mesti sabar. Jujur saya bukan orang yang benar-benar baik. Saya masih suka bete kalo lagi ngga moodkemudian diminta tolong untuk melakukan sesuatu. Berat banget rasanya, tapi ya dilakuin aja.

Saya ngga suka sama keramaian yang benar-benar ramai. Ramai ribut, bukan ramai menyenangkan. Apalagi saat bad mood seperti sekarang. Pengen pergi jalan-jalan ke tempat yang sepi yang sejuk yang indah, cerita-cerita sama orang yang mau mendengarkan semua cerita saya. Pengen pergi cuman berdua aja sama entah ngga tau siapa. Nunggu aja ada sms dari daftar phonebook di hape, siapa yang pertama kali sms saya bakalan saya ajak langsung pergi cari tempat yang enak yang sesuai bayangan saya di atas. Tapi kalo diajak ngga bisa, ya nunggu sms dari orang yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya sampe ada yang bisa. Hahahaha. Cewek cowok sama aja, yang penting bisa diajak cerita. Hari ini bener-bener bad mood  gara-gara seseorang.

Sebel banget kalo ada orang yang berani ngomongin orang di belakang. Sini sini kalo mau ngomongin saya mah ngomong aja di depan. Jangan di belakang gitu. Kalian itu bukan orang-orang yang berhak ngomong sembarangan kalo emang ngga tau yang sebenernya. Kalo emang saya salah, tolong diingatkan bukan malah jadi fitnah. Dan kalo saya bener, jangan disalah-salahkan.

Saya bukan dia, dan dia bukan saya. Jangan membanding-bandingkan saya dengan dia. Saya ngga bisa jadi dia, dan dia pun saya yakin ngga bisa jadi saya. Saya ya saya. Beginilah saya, kalo emang ngga suka yaudah. Saya ngga mau merubah apa yang saya punya kalo itu membuat saya ngga nyaman sama diri saya sendiri, dan seolah -olah menunjukan INI BUKAN SAYA.
 
Saya bukan tipe orang yang menunjukan kesedihan saya ke orang-orang. Saya lebih suka membagi kebahagiaan sama orang-orang. Buat apa juga sedih dibagi-bagi, buat minta belas kasihan sama orang lain? Biar pada simpati? Big no no! Saya bukan tipe seperti itu. Sebisa mungkin saya berusaha buat ceria dan tertawa seperti biasa. Teman, yaa saya bisa melupakan segala masalah dan kesedihan saat bersama teman-teman. Tapi, kalo saya lagi sendiri, ngga bisa juga nahan kepikiran masalah juga. Sampai ada temen yang ngomong "kamu tu ngga pernah ada masalah ya kayaknya hidupmu, adem-adem mulu". Hening mendengarkan ada temen ngomong gitu. "kamu ngga ngerti sih yang saya rasain", batin saya sambil meneteskan ingus. Hahahaha. Ngga, ngga sampe netes kok. Lebay amat, cuman ngebatin aja ini judulnya. Tapi ya alhamdulillah kalo ada orang yang berpandangan seperti itu.

Saya paling ngga betah kalo ngga ada kegiatan, dan pelampiasannya ya main. Main kesana kemari ngga jelas. Saya bukan gadis manis yang anteng di rumah sih, saya suka cari hal baru di luar sana. Kalo lagi bete saya lebih suka menyendiri di tempat yang nyaman menurut saya. coffeeshop salah satu tempat favorit saya kalo lagi pengen sendiri. Pesen coklat panas, hotspotan, sambil ngemil. Yeaaah, bener-bener nikmat. Paling ngga, bisa melupakan masalah sebentar lah. 

Biarkan saya dengan dunia saya, saya tidak suka didikte.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jobfair Bagi Orang Awam

Kamis, 27 Oktober 2011, 08.16 WIB Ini sudah hari keberapa semenjak saya selesai wisuda ya? Lupa. Sepertinya baru saja. Tapi berasa lama banget kenapa ya. Kemarin Rabu, 26 Oktober 2011, abis dari jobfair di daerah Semarang. Berhubung masih orang awam dalam dunia per-jobfair-an, masih belum ngerti apa-apa tentang jobfair. Jadi jobseeker benar-benar campuraduk rasanya. Kalo tau betapa susahnya cari kerja, pengennya kuliah lagi. Hahaha.   Search di internet saya nemu artikelnya  Komunitas Pecinta Damai Tentang tips mengikuti jobfair, saya baca sih kemarin saya baru ada di beberapa poin aja. Chekidot deh! Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak menarik minat Anda. Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran. Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut bidang pekerjaan ...

Apakah ini Seimbang?

Terlahir di dunia, merasakan manis dan pahitnya kehidupan, adalah suatu jalan. Jalan menuju kedewasaan. Memulai perjalanan sebagai seseorang yang suci. Merangkak menjadi insan yang mulai mengerti kehidupan. Berdiri mengenal dunia, berjalan merasakan hidup,   dan berlari mengejar mimpi. Semua akan berakhir saat raga sudah tidak bisa merasakan nafas dunia. Dimulai dengan diperhatikan, kemudian memperhatikan, dan berhenti saat dilupakan. Saat berlari, rasa lelah yang menggelayut datang. Pernahkan berpikir untuk beristirahat sejenak dan memandang ke sekeliling? Hidup bukan hanya mengejar mimpi, hidup adalah berbagi. Apakah hidup hanya mengejar mimpi akan mendewasakan seseorang? Ada kalanya saat kita diperhatikan, memperhatikan, dan dilupakan. Ya, itulah hidup. Saat diperhatikan, pernahkah berpikir bahwa orang yang memperhatikan juga butuh diperhatikan? Realitanya, selalu tidak seimbang. Puncaknya adalah dilupakan. Dan setelah itu, hanya penyesalan yang...

aku, kamu, dia, kita, kalian, dan mereka

gambar diunduh dari internet aku dan kamu. berdua sudah berkomitmen bersama, memutuskan untuk bersama-sama sampai waktu yang ditunggu tiba. Entah kapan hari itu tiba, dan entah apakah kita bisa sampai ke saat-saat itu. Selalu berharap selalu bersama dan saling berbagi hati. kamu dan dia. saat dia hadir, kamu mengkhianati aku. Kamu berbagi hati dengannya. Bermain api di belakangku, tanpa pernah memperdulikan sedikitpun hatiku. Sakit dan kecewa, habis tak bersisa lagi hatiku untukmu. Hanya karena dia, kamu tega mempermainkan dan menyakitiku. Apapun alasannya, tetap saya tidak bisa terima. Karena kita sudah berkomitmen sebelumnya. kita dan kalian. saat kau aku minta memilih, ternyata kau lebih memilih mempertahankan hubungan kita daripada hubungan kalian. Tapi jujur dalam hati, aku masih merasa ngga nyaman sama hubungan kita yang sekarang setelah tau kalian bermain dibelakangku. mereka. orang-orang yang terlalu mencampuri urusan aku, kamu, dan dia. Sedikit heran bercampur geli sebe...