Langsung ke konten utama

Akhirnya Jadi Pengangguran Juga

Saya baru aja menatap toga yang saya gantung di lemari pakaian. 10 hari lagi saya bakal di wisuda. Excited beut deh. Ngga nyangka bakal lulus kuliah juga. Hahahaha. Flashback ke 4 tahun yang lalu, waktu masuk kuliah pertama kali. Saya kuliah sih ambil Pendidikan Matematika gitu, dulu waktu SMA pelajaran Matematika tu pelajaran yang paling saya benci. Nilai aja paling pol 6. Tragis banget.

Ah, lupakan masa lalu, yang penting sekarang. Terbukti saya lulus tepat waktu. Heheheh. Bangga banget mbayangin bsok pas hari H make itu toga. Tapi kemudian saya mikir, setelah wisuda? Bagaimana nasib saya? Sekarang aja udah jadi pengangguran gini. Masih belum ada niat buat cari kerja dulu. Kayaknya kok umur 21 tahun ini saya masih pengen seneng-seneng. Tapi di luar sana, anak umur 5 tahun aja udah pada kerja (walaupun itu terpaksa). Harusnya saya malu dong. Apalagi saya lulusan Sarjana. Harusnya saya lebih semangat, dan kalo bisa malah bisa mnegurangi angka pengangguran (ngayal dikit). Tapi ya di-AMIN aja kalo bisa begitu.

Dulu kalo kuliah, tiap berangkat bisa nodong ortu minta uang saku, lha kalo udah lulus gini? Malu juga kalee kalo mau minta uang saku. Mesti usaha cari duit sendiri. Tapi ya itu, masalahnya saya pengangguran. Hahahaha. 

Jadi job seekers deh sekarang. Pengennya sih jadi job maker. Tapi khan ngga bisa instan. Kecuali saya anak pengusaha kaya yang duitnya trilyunan. Hahahaha. Mulai dulu aja jadi job seekers, semoga nanti lama-kelamaan bisa jadi job maker. AMIN YA ROBALALLAMIN. Hahaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jobfair Bagi Orang Awam

Kamis, 27 Oktober 2011, 08.16 WIB Ini sudah hari keberapa semenjak saya selesai wisuda ya? Lupa. Sepertinya baru saja. Tapi berasa lama banget kenapa ya. Kemarin Rabu, 26 Oktober 2011, abis dari jobfair di daerah Semarang. Berhubung masih orang awam dalam dunia per-jobfair-an, masih belum ngerti apa-apa tentang jobfair. Jadi jobseeker benar-benar campuraduk rasanya. Kalo tau betapa susahnya cari kerja, pengennya kuliah lagi. Hahaha.   Search di internet saya nemu artikelnya  Komunitas Pecinta Damai Tentang tips mengikuti jobfair, saya baca sih kemarin saya baru ada di beberapa poin aja. Chekidot deh! Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak menarik minat Anda. Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran. Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut bidang pekerjaan ...

Apakah ini Seimbang?

Terlahir di dunia, merasakan manis dan pahitnya kehidupan, adalah suatu jalan. Jalan menuju kedewasaan. Memulai perjalanan sebagai seseorang yang suci. Merangkak menjadi insan yang mulai mengerti kehidupan. Berdiri mengenal dunia, berjalan merasakan hidup,   dan berlari mengejar mimpi. Semua akan berakhir saat raga sudah tidak bisa merasakan nafas dunia. Dimulai dengan diperhatikan, kemudian memperhatikan, dan berhenti saat dilupakan. Saat berlari, rasa lelah yang menggelayut datang. Pernahkan berpikir untuk beristirahat sejenak dan memandang ke sekeliling? Hidup bukan hanya mengejar mimpi, hidup adalah berbagi. Apakah hidup hanya mengejar mimpi akan mendewasakan seseorang? Ada kalanya saat kita diperhatikan, memperhatikan, dan dilupakan. Ya, itulah hidup. Saat diperhatikan, pernahkah berpikir bahwa orang yang memperhatikan juga butuh diperhatikan? Realitanya, selalu tidak seimbang. Puncaknya adalah dilupakan. Dan setelah itu, hanya penyesalan yang...

aku, kamu, dia, kita, kalian, dan mereka

gambar diunduh dari internet aku dan kamu. berdua sudah berkomitmen bersama, memutuskan untuk bersama-sama sampai waktu yang ditunggu tiba. Entah kapan hari itu tiba, dan entah apakah kita bisa sampai ke saat-saat itu. Selalu berharap selalu bersama dan saling berbagi hati. kamu dan dia. saat dia hadir, kamu mengkhianati aku. Kamu berbagi hati dengannya. Bermain api di belakangku, tanpa pernah memperdulikan sedikitpun hatiku. Sakit dan kecewa, habis tak bersisa lagi hatiku untukmu. Hanya karena dia, kamu tega mempermainkan dan menyakitiku. Apapun alasannya, tetap saya tidak bisa terima. Karena kita sudah berkomitmen sebelumnya. kita dan kalian. saat kau aku minta memilih, ternyata kau lebih memilih mempertahankan hubungan kita daripada hubungan kalian. Tapi jujur dalam hati, aku masih merasa ngga nyaman sama hubungan kita yang sekarang setelah tau kalian bermain dibelakangku. mereka. orang-orang yang terlalu mencampuri urusan aku, kamu, dan dia. Sedikit heran bercampur geli sebe...