Langsung ke konten utama

Pesona Lelaki

Mau share dikit tentang cowok nih. Apa sih sebenarnya yang menarik dari mahkluk yang disebut lelaki atau sering disebut cowok? Ini dilihat dari kacamata cewek lho yaa. Apa yang membuat para cewek terkadang memberikan perhatian penuh sama satu cowok? Dan kenapa seorang cewek terkadang merasa nyaman sama seorang cowok? Apa sih yang membuat hal-hal kaya gitu?

Ini ceritaku, mana ceritamu? Eh, salah. Haha. Bukan-bukan, maksudnya saya mau cerita tentang sudut pandang saya ke para lelaki. Mungkin sebagian besar cewek, suka melihat cowok yang secara fisik tampan gagah dll, tapi ngga begitu dengan saya. Hal pertama yang menyita perhatian saya ke cowok adalah : WANGI! Entah kenapa ya, saya itu selalu terpesona sama cowok wangi. Ngga sembarangan wangi juga. Cowok kalo pake parfum, trus parfumnya ngga sesuai sama kepribadian itu cowok malah ngga ada pesonanya (menurut saya).

Kebetulan, saya lebih banyak temen cowok ketimbang cewek. Dan tiap-tiap temen saya itu, wanginya juga macem-macem. Ada yang lembut, macho, manis. Tapi saya cenderung suka sama cowok yang pake parfum wanginya lembut tapi dewasa banget. Nah lho, gimana itu wanginya? Hahaha. Cuman saya yang tau dong, ngga bisa ngejelasin juga, orang itu dirasain.

Duluuuu, sekitar setaun yang lalu pernah deket sama cowok, wanginya lembut. Sampe orangnya udah pergi aja baunya masih terngiang-ngiang di hidung sama di hati. Hahahaha. Ngga tau kenapa ya, wanginya itu bikin dia keliatan dewasa banget. Betah banget nyium-nyium parfumnya, apalagi pas sebelahan ngobrol bareng. Ya Ampuuuun, betah lama-lama. Hihihi. Ini judulnya dari hidung turun ke hati.

Kenapa saya suka cowok yang parfumnya dewasa? Karena dengan wanginya si cowok itu, membuat saya aman dan nyaman deket-deket. Merasa dia bisa melindungi saya. Khayal banget ya kayanya? Tapi memang begitu adanya, cowok sama parfumnya itu benar-benar memikat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jobfair Bagi Orang Awam

Kamis, 27 Oktober 2011, 08.16 WIB Ini sudah hari keberapa semenjak saya selesai wisuda ya? Lupa. Sepertinya baru saja. Tapi berasa lama banget kenapa ya. Kemarin Rabu, 26 Oktober 2011, abis dari jobfair di daerah Semarang. Berhubung masih orang awam dalam dunia per-jobfair-an, masih belum ngerti apa-apa tentang jobfair. Jadi jobseeker benar-benar campuraduk rasanya. Kalo tau betapa susahnya cari kerja, pengennya kuliah lagi. Hahaha.   Search di internet saya nemu artikelnya  Komunitas Pecinta Damai Tentang tips mengikuti jobfair, saya baca sih kemarin saya baru ada di beberapa poin aja. Chekidot deh! Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak menarik minat Anda. Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran. Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut bidang pekerjaan ...

Apakah ini Seimbang?

Terlahir di dunia, merasakan manis dan pahitnya kehidupan, adalah suatu jalan. Jalan menuju kedewasaan. Memulai perjalanan sebagai seseorang yang suci. Merangkak menjadi insan yang mulai mengerti kehidupan. Berdiri mengenal dunia, berjalan merasakan hidup,   dan berlari mengejar mimpi. Semua akan berakhir saat raga sudah tidak bisa merasakan nafas dunia. Dimulai dengan diperhatikan, kemudian memperhatikan, dan berhenti saat dilupakan. Saat berlari, rasa lelah yang menggelayut datang. Pernahkan berpikir untuk beristirahat sejenak dan memandang ke sekeliling? Hidup bukan hanya mengejar mimpi, hidup adalah berbagi. Apakah hidup hanya mengejar mimpi akan mendewasakan seseorang? Ada kalanya saat kita diperhatikan, memperhatikan, dan dilupakan. Ya, itulah hidup. Saat diperhatikan, pernahkah berpikir bahwa orang yang memperhatikan juga butuh diperhatikan? Realitanya, selalu tidak seimbang. Puncaknya adalah dilupakan. Dan setelah itu, hanya penyesalan yang...

aku, kamu, dia, kita, kalian, dan mereka

gambar diunduh dari internet aku dan kamu. berdua sudah berkomitmen bersama, memutuskan untuk bersama-sama sampai waktu yang ditunggu tiba. Entah kapan hari itu tiba, dan entah apakah kita bisa sampai ke saat-saat itu. Selalu berharap selalu bersama dan saling berbagi hati. kamu dan dia. saat dia hadir, kamu mengkhianati aku. Kamu berbagi hati dengannya. Bermain api di belakangku, tanpa pernah memperdulikan sedikitpun hatiku. Sakit dan kecewa, habis tak bersisa lagi hatiku untukmu. Hanya karena dia, kamu tega mempermainkan dan menyakitiku. Apapun alasannya, tetap saya tidak bisa terima. Karena kita sudah berkomitmen sebelumnya. kita dan kalian. saat kau aku minta memilih, ternyata kau lebih memilih mempertahankan hubungan kita daripada hubungan kalian. Tapi jujur dalam hati, aku masih merasa ngga nyaman sama hubungan kita yang sekarang setelah tau kalian bermain dibelakangku. mereka. orang-orang yang terlalu mencampuri urusan aku, kamu, dan dia. Sedikit heran bercampur geli sebe...