Langsung ke konten utama

Maicih Oh Maicih

Huhhh haaah huh haahhh. Ini saya lagi kepedesan ceritanyee. Baru saja saya ngabisin maicih terakhir di toples saya. Udah pada tau khan maicih itu apa? Lagi meledak ni cemilan, ngga kalah terkenal sama ayu ting ting. Kemana kemana kemana, harus kucari kemana maicihnyaaa. Yang lain lagi ribut tentang logo maicih yang ngadep samping lah, yang ngadep depan lah, saya tetap ngga ngaruh. Rempong amat mikirin si emak yang mau ngadep kemana. Biarkan saja si emaknya, suka-suka emaknya dong. Hahaha. Bagi saya, sama aja. Sama pedesnya, sama enaknya.

3 hari ini, terhitung sejak Minggu (09/10/11) sampai Selasa (11/10/11) saya sudah menghabiskan maicih 2 bungkus. Tapi cuman yang level 5, ngga kuat kayaknya kalo mesti makan yang level 10. Ngga ngga ngga kuat, ngga ngga ngga kuat, aku ngga kuat sama level 10. Hahaha.

Sebenernya apa sih yang disukai dari sebungkus keripik singkong pedes ini? Wah susah ni ngejelasinnya, makanan pedes emang ngga ada matinya. Ngga bisa berhenti kayaknya kalo udah mulai makan ini keripik. Soalnya kalo berenti, pedesnya ngga ketulungan. Saya sebenernya bukan penggila makanan pedes juga. Standar aja deh, suka pedes tapi ngga fanatik. Sekitar 2 bulan yang lalu, pertama kali lidah saya mencicipi maicih. Itu juga dikasih sama temen cowok saya. Baik banget deh dia, rela antri berjam-jam buat saya. Huhuhu. Terharu, tapi cuman bentar terharunya. Ternyata dia baik gara-gara ada maunya. Sial ! Hahaha. Whatever lah, intinya pada saat itu saya berkenalan sama maicih. Sampai sekarang, saya jadi ketagihan gitu sama maicih. Ngikutin infonya lewat akun twitter. Cari-cari mobil yang ada bendera maicihnya. Berburu maicih judulnya. Hahaha. Selain nguber tempat ngesotnya, kadang saya juga titip sama temen. Soalnya temennya temen saya itu jualan. Jadi ngga perlu jauh-jauh deh yaaaa nyarinya. Sms, ntar dibawain pas ketemu di kampus. Tapi besok kalo udah wisuda, udah ngga ke kampus, saya mana bisa titip lagi. Mesti nguber-nguber maicihnya kesana kemari lagi. Huhuhu.

Pertamanya agak takut juga, apa ngga papa ya mengonsumsi makanan pedes tiap hari? Ternyata ada fakta tentang makanan pedes.
1. Menurunkan berat badan. 
Siapapun pasti setuju, makanan apapun yang diberi sambal pasti akan lebih menggugah selera. Bila Anda mau, makanan diet Anda pun bisa diberi cocolan sambal. Kalau hal ini bisa membuat Anda tertib menyantap makanan sehat dengan lebih berselera, kenapa tidak? Lagipula, rasa pedas itu bisa meningkatkan metabolisme Anda. Studi menunjukkan bahwa senyawa utama dalam cabai, yaitu kapsaisin, memiliki efek termogenik yang bisa menyebabkan tubuh membakar kalori saat mengunyah selama 20 menit. 

2. Menyehatkan jantung. 
Hasil studi juga menunjukkan, budaya mengonsumsi makanan pedas menyebabkan insiden serangan jantung dan stroke yang lebih rendah. Alasannya, cabai merah bisa mengurangi efek merusak dari kolesterol jahat, sedangkan kapsaisin bisa melawan peradangan. Keduanya merupakan faktor risiko untuk masalah jantung. 

3. Mencegah kanker. 
Menurut American Association for Cancer Research, kapsaisin juga memiliki kemampuan membunuh beberapa sel kanker dan leukimia. Sedangkan kunyit, yang dijadikan bumbu kari dan mustar, bisa memperlambat penyebaran kanker dan pertumbuhan tumor. "Bumbu ini punya efek yang sama pada tubuh seperti yang dilakukan obat-obatan kanker," kata Gregory A. Plotnikoff, MD, konsultan senior untuk inovasi perawatan kesehatan di Allina Hospitals and Clinics di Minnesota. Bila ingin memberikan hasil maksimal, kombinasikan dengan lada hitam untuk menyerap kunyit 2.000 persen lebih banyak.

4. Menurunkan tekanan darah
Vitamin A dan C mampu menguatkan dinding otot jantung, sementara panas dari lada meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Kombinasi hal ini bisa menghasilkan sistem kardiovaskuler yang lebih kuat. 

5. Mengurangi stres. 
Makanan pedas meningkatkan produksi hormon yang memberikan rasa menyenangkan, seperti serotonin. Hasilnya, makanan ini membantu mengusir depresi dan stres.

Ya setidaknya saya tau kalo mengonsumsi makanan pedes ngga berbahaya. Berbahaya kalo makannya overdosis. Yang wajar-wajar aja kalo makan makanan pedes. Jadi maicih sehat dong? Iya, sehat. Kalo menurut saya sih gitu. Tapi ya itu, jangan kalap kalo makan. Sehari makan  berbungkus-bungkus maicih level 10. Kasiaaann perutnya, saya jamin kamar mandi akan menjadi tempat favorit Anda kemudian hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jobfair Bagi Orang Awam

Kamis, 27 Oktober 2011, 08.16 WIB Ini sudah hari keberapa semenjak saya selesai wisuda ya? Lupa. Sepertinya baru saja. Tapi berasa lama banget kenapa ya. Kemarin Rabu, 26 Oktober 2011, abis dari jobfair di daerah Semarang. Berhubung masih orang awam dalam dunia per-jobfair-an, masih belum ngerti apa-apa tentang jobfair. Jadi jobseeker benar-benar campuraduk rasanya. Kalo tau betapa susahnya cari kerja, pengennya kuliah lagi. Hahaha.   Search di internet saya nemu artikelnya  Komunitas Pecinta Damai Tentang tips mengikuti jobfair, saya baca sih kemarin saya baru ada di beberapa poin aja. Chekidot deh! Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak menarik minat Anda. Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran. Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut bidang pekerjaan ...

Apakah ini Seimbang?

Terlahir di dunia, merasakan manis dan pahitnya kehidupan, adalah suatu jalan. Jalan menuju kedewasaan. Memulai perjalanan sebagai seseorang yang suci. Merangkak menjadi insan yang mulai mengerti kehidupan. Berdiri mengenal dunia, berjalan merasakan hidup,   dan berlari mengejar mimpi. Semua akan berakhir saat raga sudah tidak bisa merasakan nafas dunia. Dimulai dengan diperhatikan, kemudian memperhatikan, dan berhenti saat dilupakan. Saat berlari, rasa lelah yang menggelayut datang. Pernahkan berpikir untuk beristirahat sejenak dan memandang ke sekeliling? Hidup bukan hanya mengejar mimpi, hidup adalah berbagi. Apakah hidup hanya mengejar mimpi akan mendewasakan seseorang? Ada kalanya saat kita diperhatikan, memperhatikan, dan dilupakan. Ya, itulah hidup. Saat diperhatikan, pernahkah berpikir bahwa orang yang memperhatikan juga butuh diperhatikan? Realitanya, selalu tidak seimbang. Puncaknya adalah dilupakan. Dan setelah itu, hanya penyesalan yang...

aku, kamu, dia, kita, kalian, dan mereka

gambar diunduh dari internet aku dan kamu. berdua sudah berkomitmen bersama, memutuskan untuk bersama-sama sampai waktu yang ditunggu tiba. Entah kapan hari itu tiba, dan entah apakah kita bisa sampai ke saat-saat itu. Selalu berharap selalu bersama dan saling berbagi hati. kamu dan dia. saat dia hadir, kamu mengkhianati aku. Kamu berbagi hati dengannya. Bermain api di belakangku, tanpa pernah memperdulikan sedikitpun hatiku. Sakit dan kecewa, habis tak bersisa lagi hatiku untukmu. Hanya karena dia, kamu tega mempermainkan dan menyakitiku. Apapun alasannya, tetap saya tidak bisa terima. Karena kita sudah berkomitmen sebelumnya. kita dan kalian. saat kau aku minta memilih, ternyata kau lebih memilih mempertahankan hubungan kita daripada hubungan kalian. Tapi jujur dalam hati, aku masih merasa ngga nyaman sama hubungan kita yang sekarang setelah tau kalian bermain dibelakangku. mereka. orang-orang yang terlalu mencampuri urusan aku, kamu, dan dia. Sedikit heran bercampur geli sebe...