Langsung ke konten utama

Ini Cerita Horor

Kemarin ngga sengaja baca berita di Kompas judulnya "Sakit Gigi, Pelajar SMP Gantung Diri". Ya ampun nak, sebegitu galaukah dirimu. Mensia-siakan hidupmu hanya karena gigi? Saya benar-benar berbela sungkawa yang sebesar-besarnya. Dan masih belum percaya, bunuh diri gara-gara sakit gigi. Whaatt? Ini salah siapa. Salah giginya? Padahal kata alm. Meggy Z "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati". Nah lhoo, orang-orang aja pada milih buat sakit gigi ketimbang sakit hati. Lha ini kenapa dikasih sakit gigi malah gantung diri. Tapi, apa pun itu, semoga kamu tenang di sisi-Nya dek, dan pastinya kamu ngga bakal ngerasain sakit gigi lagi (-.-'').

2 Hari ini, sudah ada 2 berita tentang kasus bunuh diri. Dan semua gantung diri. Ya Allah, semoga saya ngga begitu. Naudzubilahimindzalik lah. Apa pun problemnya, pasti ada jalan keluarnya. Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan umatNya khan? Sebagian besar orang memilih bunuh diri, karena ada masalah keluarga, dan presentase paling besar dikarenakan cewek/cowok. Itulah gunanya teman dan sahabat. Kita bisa bercerita khan? Paling ngga dengan cerita, beban sedikit berkurang, biarpun ngga selesai sepenuhnya. Masalah jangan dipikir sendiri, bikin jerawat. 

Bunuh diri ngga wajar juga merugikan orang lain lhoh. Ngga percaya? Nih ya, saya ceritakan. Kemarin waktu saya main ke kost temen daerah Tembalang, lagi pada gempar kasus bunuh diri mahasiswa  Universitas (entah Semarang atau Jogja masih belum pasti) di sebuah kamar kost. Bunuh diri dengan cara gantung diri. Kebetulan temen satu kostnya sekaligus yang memergoki lagi main juga di kost tempat saya main itu. Dia langsung cerita. Benar-benar horor. Ini saya juga mau share agak-agak merinding juga sih., abis katanya kalo kita ngomongin orang yang baru meninggal, itu arwah dateng di deket kita ya? Ijin share ya gan, biar ngga ada kejadian kaya gini lagi gan. Katanya sekitar pukul 20.30 WIB, ada teriakan di kamar kost si korban (sebut saja bunga, eh khan cowok. A aja deh), yang teriak "katanya" ceweknya. Si cewek ada di ambang pintu. Temennya temen saya (sebut saja B) ngira malah ada rampok. Langsung lari ke kamar TKP, si cewek tadi ditarik dan ancang-ancang kalo-kalo rampoknya keluar. Ternyata setelah itu si cewek berkata masalah gantung diri, yaudah si B mengurungkan niat buat masuk. Kalo saya, udah pingsan di tempat mungkin.

Trus, dimana letak merugikan orang lainnya? Bentar dong, sabar. Mulut belum selesai mingkem udah disela aja ni. Yang pertama pasti orang tua, hati orangtua mana yang ngga hancur anaknya berani berbuat seperti itu, berita masuk koran, masuk tipi, masuk internet, pasti sedih banget khan yee. Yang kedua merugikan temen-temen sekostnya. Jadi pada tekanan batin. Takut. Terbukti setelah kejadian trus pada ngungsi jauh-jauh dari TKP. Ngga ada yang berani balik ke kost. Ketiga merugikan ibu kost, karena seluruh anak kost yang ngekost disitu berniat pindah. 15 kamar, 14 orang sudah berniat pada pindah, sedangkan yang 1 sudah pindah ke pangkuanNya. Kasian ibu kostnya khan? Jadi ngga ada pendapatan. Ini sama aja mematikan rejeki orang. Keempat, si cewek yang melihat kondisi korban. Itu pasti dibayang-bayangi sama kejadian hari itu. Dan kalo saya memposisikan jadi ceweknya, satu hal yang pengen saya minta, minta buat hilang ingatan. Itu sudah cukup. Dan yang pasti tekanan batin juga, soalnya katanya bunuh diri gara-gara masalah cewek, kalo itu ceweknya, berarti gara-gara dia dong? Apa ngga kasian itu, dibayang-bayangi rasa bersalah.

Yah, itu sebagai pembelajaran saja. Dan jangan pernah berpikir kalo bunuh diri akan menyelesaikan masalah. Coba tengok rentetan masalah yang timbul setelah kejadian itu. Itu memang ngga berefek sama yang bunuh diri, paling cuman nambah dosa karena merugikan orang lain, tapi coba pikirkan dulu sebelum bertindak seperti itu, bagaimana perasaan orang-orang yang ditinggalkan. Yasudah, semoga mereka diterima di sisi-Nya dan bahagia disana. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah ini Seimbang?

Terlahir di dunia, merasakan manis dan pahitnya kehidupan, adalah suatu jalan. Jalan menuju kedewasaan. Memulai perjalanan sebagai seseorang yang suci. Merangkak menjadi insan yang mulai mengerti kehidupan. Berdiri mengenal dunia, berjalan merasakan hidup,   dan berlari mengejar mimpi. Semua akan berakhir saat raga sudah tidak bisa merasakan nafas dunia. Dimulai dengan diperhatikan, kemudian memperhatikan, dan berhenti saat dilupakan. Saat berlari, rasa lelah yang menggelayut datang. Pernahkan berpikir untuk beristirahat sejenak dan memandang ke sekeliling? Hidup bukan hanya mengejar mimpi, hidup adalah berbagi. Apakah hidup hanya mengejar mimpi akan mendewasakan seseorang? Ada kalanya saat kita diperhatikan, memperhatikan, dan dilupakan. Ya, itulah hidup. Saat diperhatikan, pernahkah berpikir bahwa orang yang memperhatikan juga butuh diperhatikan? Realitanya, selalu tidak seimbang. Puncaknya adalah dilupakan. Dan setelah itu, hanya penyesalan yang...

Jobfair Bagi Orang Awam

Kamis, 27 Oktober 2011, 08.16 WIB Ini sudah hari keberapa semenjak saya selesai wisuda ya? Lupa. Sepertinya baru saja. Tapi berasa lama banget kenapa ya. Kemarin Rabu, 26 Oktober 2011, abis dari jobfair di daerah Semarang. Berhubung masih orang awam dalam dunia per-jobfair-an, masih belum ngerti apa-apa tentang jobfair. Jadi jobseeker benar-benar campuraduk rasanya. Kalo tau betapa susahnya cari kerja, pengennya kuliah lagi. Hahaha.   Search di internet saya nemu artikelnya  Komunitas Pecinta Damai Tentang tips mengikuti jobfair, saya baca sih kemarin saya baru ada di beberapa poin aja. Chekidot deh! Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak menarik minat Anda. Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran. Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut bidang pekerjaan ...

Aku dan Kita

Taun berapa ini?Oh, masih taun 2012 ya. Hoaaahm, sepertinya sudah lamaaa, lamaaa sekali gak buka blog dan terlalu banyak hal yang terlewati disini. Begitu sibuknya saya berkutat dengan pencarian pekerjaan dan akhirnya setelah saya mendapatkannya, saya disibukkan dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari. Ya, pekerjaan saya sebagai akunting di salah satu laboratorium klinik di dekat rumah memang kelihatan simple tapi memusingkan. Yaa ya yaaaa, setiap hari selalu berkutat dengan uang, dan itu bukan uang saya sendiri!Hahaha Okey, sepertinya saya mulai menikmati masa-masa saya terlepas sebagai pengangguran. Sudah tiga bulan terlewati dan it's a great moment. Moment dimana saya menemukan keluarga baru disini. Yang selalu menghibur saya setiap hari. Taraaaa..itulah keluarga baru saya. Benar-benar suatu keajaiban dan entah apa itu namanya bisa menemukan orang-orang yang sama anehnya seperti saya. Aneh bin ajaib. Ya seperti itulah deskripsi kami bertiga.. Anugerah karena se...