"Pilih dia atau pilih aku..." 27 September saya nerima sms itu. Sms dari mantan pacar yang sudah menemani saya selama 4th lebih. Seseorang yang benar-benar memahami saya selama ini sebelum saya menjalin hubungan dengan orang lain. Entah gimana akhir ceritanya nanti, saya sendiri juga bingung. Dari awal kita pacaran dulu, kita udah yakin satu sama lain kalo kita tuh emang jodoh, sampe nanti kita punya anak cucu kita bakalan tetep sama-sama. Tapi ternyata kenyataan berkata lain. And it's time to GALAU. Ya, saya galau. Berasa anak ABG, saya lagi kena syndrom galau tingkat nasional. Udah Waspada lagi judulnya, Siaga mah lewaaaat. Tau gak, setelah nerima sms itu saya sama sekali gak bisa berkata apa-apa. Cuman diem sambil baca sms berulang-ulang, berharap semua yang terjadi saat ini cuman mimpi, dan besok pagi setelah bangun kehidupan saya kembali seperti semula. Jujur ya, akhir-akhir ini saya gak doyan ngapa-ngapain karena merasa bersalah sama mantan saya. ...
thought I might be wrong and different from the others but this is the truth of my heart